05 Maret, 2009

SHIROH


Sebelum kita membahas mengenai Sunnah secara panjang lebar, anda harus mengkaji terlebih dahulu bahasan Shiroh ini, supaya kita bisa menempatkan sunnah pada proporsinya.
Shiroh
dan sunnah itu keterkaitannya sangat erat. Karenanya, kita tidak akan mengenal sunnah sebelum kita mengenal shiroh.
Secara bahasa, shiroh mempunyai arti perjalanan. Ada beberapa kata yang hampir semakna dengan kata shiroh ini. Yaitu, Syari'at (Qs 17: 2), Tarikh, Sabil (misal Sabilillah) dan Sunnah.
Diantara semua kata tersebut, satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak bisa dilepaskan ketika kita membahas mengenai Islam. Nanti kita akan mengenalnya lebih dalam hubungan keterkaitan tersebut ketika kita membahas mengenai Syari'ah.
Di Indonesia, Shiroh/Tarikh lebih dikenal dengan kata sejarah.
Kata-kata yang berhubungan dengan makna sejarah dalam literatul Qur'an ada beberapa :
Yang pertama adalah kqosos (kisah), yaitu suatu berita yang sudah pasti adanya, terjadi pada masa lampau.
Yang kedua, An-Naba' dan Khabar (berita), juga a'lama (memberi tahu). Suatu berita tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi baik itu dimasa lampau, sekarang maupun yang akan datang.
Yang ketiga, asatiril auwalin. Cerita orang-orang dahulu (dongeng fiktif).
Ternyata, Allah memerintahkan kepada setiap umat yang hidup didunia ini untuk mengkaji Shiroh. (Qs Al A'raaf : 176 dan Ar Rum : 42)
Mempelajari sejarah merupakan proses berfikir dan mengamati.
Mengapa Allah memerintahkan umat manusia untuk mengkaji sejarah??
Sejarah bisa dijadikan sebagai.............
Tastbit, penguat terhadap keimanan
Mau'idhah, pengajaran tentang yang baik dan buruk, yang benar dan salah.
Tadzkirah, Peringatan supaya kita jangan mengiuti langkah-langkah orang yang salah dimasa lampau.
Ibrah, sebagai satu cerminan dan pembelajaran terhadap pelaku sejarah dikemudian hari
(Qs Hud : 120)
Tasdikq, sebagai pembenaran atas keimanan
Tafsil, Penjelas atas ketidak tahuan
Hudan, Petunjuk kepada jalan yang benar
Rahmat, Rahmat dan ketenangan bagi yang memahami dan mentauladaninya
(Qs Yusuf : 111 dan Ali Imran : 159)
Nakalan, Cambukan dalam hati untuk mengingatkan agar jangan keluar dari jalan yang benar

Kenapa kita perlu mempelajari shiroh (sejarah)??
Dengan shiroh, kita akan dapat banyak pengetahuan
Dengan shiroh, kita bisa menghargai dan mencela (untuk dihindari) hasil upaya para pendahulu
Dengan shiroh, menyadarkan akan eksistensi kita dimuka bumi

Ketika kita mengkaji shiroh, akan kita dapatkan banyak pelajaran akan eksistensi manusia dimuka bumi. Ternyata manusia mempunyai amanah yang juga diemban oleh para Rasul.
Amanah tersebut adalah...................
Amanah Bumi untuk dikelola dan dimakmurkan
Amanah Syari'ah berupa tata aturan untuk direalisasikan
Amanah Khilafah sebagai mandat dari Allah akan kepenguasaan Bumi dan seisinya

Ketika kita mengkaji shiroh (sejarah) dari zaman Adam AS. sampai saat ini, sejarah tidak akan lepas dari 2 (dua) Sunnah, yaitu sunnatullah dan sunnaturrasul.

Sunnatullah adalah alur perjalanan hidup dan peradaban manusia, dimana Allahlah yang telah mengatur dan menetapkannya. Alur kehidupan manusia yang tidak pernah akan berubah sepanjang masa.

Sunnaturrasul adalah alur perjalanan hidup dan peradaban manusia, dimana tumbuh berkembangnya adalah upaya dan campurtangan manusia. Alur kehidupan yang secara esensi akan berulang dan terus berulang hingga akhir zaman.
Dimana alur hidup dan kehidupan manusia tersebut senantiasa mengalami pasang-surut, bangkit dan terpuruk.
(harus kita bedakan antara peradaban manusia dengan peradaban teknologi)
Mengapa peradaban manusia mengalmi keterpurukan??
Sebabnya adalah.........................
Yang pertama dikarenakan adanya penyimpangan-penyimpangan syari'ah. Tata aturan yang telah ditetapkan untuk mengatur manusia supaya hidup teratur dan selaras sesuai dengan proporsinya, dilanggar dan dicampakkan demi menuruti hawa nafsu (keinginan diri) yang tidak akan pernah terpuaskan.
Yang kedua dikarenakan penyimpangan-penyimpangan 'ibadah (pengabdian). Seharusnya hanya Allah satu-satunya dzat yang harus di abdi. Ketika seseorang telah mengabdikan dirinya kepada satu makhluk ataupun bangsa dan negara (musryik), maka Allah akan menyimpangkannya lebih jauh lagi.
Yang ketiga dikarenakan penyimpangan-penyimpangan dalam sebuah komunitas. Baik menyelisihi terhadap kepemimpinan maupun penyelisihan terhadap program-program.
Lantas kapankah kebangkitan akan muncul dalam setiap masanya??
Yaitu ketika.....................................
Adanya orang-orang yang siap memikul tugas kerasulan. Memahamkan ayat-ayat Allah untuk mensucikan jiwa-jiwa yang kotor serta mengajarkannya ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.
Kemudian adanya satu komonitas yang sanggup menerapkan ajaran-ajaran tersebut.
Selanjutnya adalah adanya kesinambungan antara ideologis yang dipegang dengan historis (shiroh para pendahulu yang juga memikul amanah yang sama)

Demikianlah kira-kira bahasan shiroh dan mengapa kita harus mengkaji shiroh. Selanjutnya silahkan kaji bahasan Shiroh Nabi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar